Waktu pertama kali aku lihat rapor anakku di SMP, aku bingung setengah mati. Kok ada KI-1, KI-2, KKM, dan istilah aneh lainnya? Kalau kamu juga merasa begitu, tenang, kamu nggak sendirian!

Sistem penilaian di SMP memang bisa bikin pusing kalau nggak paham. Tapi tenang, aku akan jelasin step by step biar kamu dan anakmu bisa memahami dengan mudah. Yuk, kita bahas bareng-bareng!

KI dan KD ini ibarat resep masakan. KI itu tujuan besarnya, sedangkan KD itu langkah-langkah detailnya. Ada 4 KI yang dinilai:

  • KI-1: Sikap Spiritual
  • KI-2: Sikap Sosial
  • KI-3: Pengetahuan
  • KI-4: Keterampilan

Contohnya, dalam pelajaran IPA, KI-3 mungkin tentang “memahami sistem pencernaan”, sedangkan KD-nya bisa jadi “menjelaskan fungsi usus halus dalam pencernaan”.

KKM itu kayak garis finish dalam lomba lari. Kalau siswa bisa lewatin garis ini, berarti dia udah tuntas. Biasanya, KKM di SMP itu sekitar 65-75, tergantung kebijakan sekolah dan tingkat kesulitan mata pelajaran.

Misalnya, kalau KKM Matematika 70, dan anakmu dapat nilai 75, berarti dia udah tuntas. Tapi kalau dapat 65, berarti masih perlu perbaikan.

Nah, ini yang sering bikin bingung. Dulu kita kenal angka 0-100, kan? Sekarang, SMP pakai skala 1-4. Jadi, kalau anakmu dapat nilai 3,5 untuk Bahasa Indonesia, itu artinya sangat baik!

Konversinya kurang lebih begini:

  • 3,51 – 4,00 = A (Sangat Baik)
  • 2,51 – 3,50 = B (Baik)
  • 1,51 – 2,50 = C (Cukup)
  • 1,00 – 1,50 = D (Kurang)

Memahami sistem penilaian di SMP memang butuh waktu, tapi sebenarnya nggak serumit smp5saketi.com yang kita kira. Dengan mengenal KI, KD, KKM, dan sistem skala, kita bisa lebih mudah memantau dan mendukung perkembangan anak kita di sekolah.

Setelah membaca panduan ini, apakah kamu merasa lebih siap untuk mendampingi anakmu dalam perjalanan pendidikannya di SMP? Ingat, pemahaman kita tentang sistem penilaian ini bisa jadi kunci untuk membantu anak kita berkembang lebih optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *